Recent Videos


body{cursor: url(http://www.123cursors.com/freecursors/13567.ani); }
Got My Cursor @ 123Cursors.com
/">Got My Cursor @ 123Cursors.com
"),default}

Minggu, 14 April 2013

Anak Sopir Angkot Penakluk New York



         Seorang pria memasuki dunia lain. Sedikit pun tak pernah tersirat ia akan berada di tempat ini. Bandara John F Kennedy. Ya, ini New York! 


        Ia melanjutkan perjalanannya dengan mobil. Melewati Manhattan, nafasnya tertahan sejenak: gedung-gedung menjulang, dan puncak Chrysler Building berkilau seperti berlian. Lalu Empire State Building pamer kemegahan. Juga Sungai Hudson, seperti menenggelamkan jiwanya. 

       Bronx, ia juga melewatinya. Sedikit menyurut dari kemewahan Manhattan, di sini lebih banyak kedai cepat saji, pemusik jalanan, dan lalu lalang orang di subway station. 

        Lepas dari Bronx ia menapakkan kaki di Westchester. Kebetulan saat itu sedang musim gugur. Daun hijau menjelma keemasan, merah muda, merah tua, merah keemasan. Makin romantis dengan terpaan sinar matahari. 

        "Ini sambutan untuk saya, saya tidak sedang bermimpi," gumam Iwan Setyawan. Demikian nama lelaki ini.


 "Gagap Bahasa Inggris"


        Dari Batu, Malang, Iwan datang ke New York untuk mewujudkan mimpi. Mimpi yang sangat sederhana: memiliki kamar tidur sendiri di rumahnya. Cita-citanya masa kecil sederhana sekali, dia ingin menjadi Hansip. Dulu itu pekerjaan yang mengagumkan untuknya. "Di lingkungan saya kecil dulu, nggak ada orang yang bekerja pakai seragam. Ya cuma Hansip itu yang pakai baju serba hijau, belt, sepatu. Itu canggih," ujarnya. 


           Ke New York, Iwan juga ingin membalas perjuangan keras orang tuanya, menyekolahkan hingga perguruan tinggi. Iwan memang tak besar di lingkungan cukup. Ayahnya sopir angkot, dan ibunya hanya di rumah, mendidik, dan membentuk hati anak-anaknya.

         Keinginan membahagiakan keluarga begitu kuat, sampai akhirnya ia berangkat mengisi posisi data processing di Nielsen Research New York yang merupakan perusahaan riset terkemuka asal Amerika. Sebenarnya, dari hati kecil ia tak ingin meninggalkan orang-orang dekatnya di tanah air. Bapak, ibu, kakak, dan adik. 

          Dari kecil lelaki kelahiran 2 Desember 1974 ini tak pernah jauh dari keluarga. Ia memang pernah pekerja di Jakarta, di perusahaan sama. Ia juga merasakan kuliah di Bogor, tempatnya menimba ilmu statistik.

        Tapi New York sangat jauh. Ia tak bisa pulang sewaktu-waktu saat rindu menyerang. Ini sangat menyedihkan untuknya. Tiga bulan pertama di New York, Iwan tinggal bersama rekan yang sudah dianggap sebagai kakaknya, Mbak Ati. Ke mana pun ingin pergi pria bertubuh kecil ini selalu ditemani. Kesedihan makin parah saat Mbak Ati, teman satu-satunya ini memutuskan pindah ke Australia. Meninggalkan dia seorang diri di negara asing.

       Iwan harus melakukan segala sesuatunya sendiri. Ia mulai belajar memasak, mengurus segala tagihan rekening listrik dan telepon sendirian. Dan terpaksa harus mencari teman baru. Masa penyesuaian ini sangat sulit. Sesulit penyesuaian dirinya pada pekerjaan, mengingat bahasa Inggris-nya juga tidak canggih.

      "What? What did you say? Would you repeat again?" ceritanya setiap kali ia mencoba berbahasa Inggris. Saat bekerja, ia lebih banyak diam. Bukan karena tak mau bergaul, tapi karena ia tidak tahu bagaimana harus bicara. 

       Namun lelaki yang dipanggil Bayek semasa kecil ini tak mau jalan di tempat. Ia sudah kadung nyemplung ke dunia profesional, dunia yang sangat langka karena tidak semua orang beruntung seperti dirinya. Ia lalu memberanikan diri menunjukkan bahasa Inggris-nya di lingkungan kerja. 

         "Saya jadi banyak membaca, menonton TV. Pertama kali ngomong, orang sering banyak nggak ngerti. Ini orang aksennya lucu," ujarnya. 

         Berkarya di luar negeri bukan hanya soal kepiawaian berbahasa, tapi juga kemampuan. Ia sempat minder saat kinerjanya dipertanyakan, mengingat ia hanya lulusan Indonesia. Institut Pertanian Bogor. Bukan dari sekolah popular di Amerika seperti kebanyakan rekannya. 

         Iwan membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing. Ia bekerja lebih keras dibanding yang lain. Bekerja lebih lama dibandingkan yang lain. Dan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dari yang seharusnya.

        "Aku pikir, minder itu menutup kita untuk maju. Jadi buat apa minder? Lawan terus, usaha, banyak belajar. Aku coba untuk menantang diriku sendiri. Semakin diremehkan, semakin aku mau nunjukkan aku bisa. Setiap dikasih pekerjaan ABC aku mengerjakannya ABCD. Jam kerjaku seharusnya delapan jam, tapi aku bekerja sepuluh jam," bebernya. 

        Kerja kerasnya mendapat apresiasi. Iwan yang mengaku penakut ini meraih penghargaan Employee of the Month di bulan keempat dan kedelapan dirinya bekerja.


 "Sendiri Itu Sulit"


          New York memang kota mewah, tapi Iwan tak lantas menjadi glamour. Ia tetap orang Batu yang sederhana. Ia mengatakan biaya hidup di sana sangat tinggi. "Aku sering beli lauk di luar terus masak nasi di rumah. Atau bikin rendang, kan bisa buat beberapa hari," ujarnya.


       Soal makanan, Iwan juga sempat melewati kesulitan mengakrabi pasta dan pizza. Lidahnya tetap sambal terasi. Ia memutari kota mencari toko yang menjual bumbu rempah, membuat sambal untuk teman makan sehari-hari. 

        Pada VIVAlife Iwan yang gemar menebar senyum ini menceritakan bagaimana ia melewati hari-harinya sendiri. Saat sedih ia hanya bisa mengungkapkan perasaannya lewat tulisan. Setiap hari ia menelepon keluarganya di Batu. Menceritakan hal apapun kepada ibunya.

         Iwan juga mulai menekuni yoga. Awalnya ia memang tak tertarik dengan yoga, menurutnya yoga hanyalah kegiatan untuk perempuan. Sampai akhirnya ia menemukan khasiat yoga. Obat ampuh untuk menyembuhkan kesedihan, kesendirian, dan mengusir kesepiannya. 

             Lelaki yang hobi bertualang ini juga menceritakan kejadian paling tragis saat ia tinggal di Westchester. Meski daerah ini terbilang paling aman di New York, tapi justru di sinilah ia babak belur. Pipinya biru terkena pukulan. Badannya berkeringat dingin, gemetar. Iwan dirampok sesaat setelah ia ke luar dari ATM.

         "Saya nggak ngelawan, nangis-nangis iya," ujar pria yang mengaku tidak pernah berkelahi seumur hidupnya ini. Namun kejadian itu tidak lantas membuatnya menyerah dan pulang. Iwan tetap bertahan demi mencapai apa yang ia inginkan.
            Ia masih terus membahagiakan keluarganya, lebih dan lebih. Setiap bulan atau bahkan sebulan dua kali ia mentransfer sebagian gaji dan bonusnya untuk keluarga lewat sang ibu. Wanita yang selama ini menjadi 'menteri keuangan' keluarga.


 "Mencintai New York"


            Lambat laun penyesuaian dirinya makin mulus. Ia bahkan betah tinggal di negeri yang tak pernah tidur ini. Meski rasa rindu untuk pulang kerap menyelinap. Iwan sudah bisa menikmati New York.


        New York yang sempat mencengangkannya saat pertama kali menginjakkan kaki. "Noraknya tuh pas aku tahu, oh passport tuh kayak gini, bandara John F Kennedy tuh gini ya, gini toh rasanya naik pesawat," ujarnya mengenang.

        Pulang kerja, ia berjalan melewati pertokoan. Sekadar membuang penat atau malah berbelanja. Iwan jadi lebih mengenal fesyen. Ia sadar penampilan menjadi kebutuhan, bukan hanya bagian gaya hidup. 

         Dikatakannya, orang-orang di sekeliling turut memberi pengaruh. "Saya merasa jadi suka baca buku, liat orang-orang baca buku di taman, di bus, di kafe. Saya juga liat fesyen orang-orang, cara mereka berpakaian."

       Iwan menemukan energinya. Energi yang mampu membuatnya menaiki karier lebih tinggi bahkan menjadi sangat hebat. Ia mendapat promosi menjadi Senior Data Processing Executive. Lalu Manager Data Processing Executive, Senior Manager Operations, dan akhirnya sebagai Director Internal Client Management. Anak buahnya tak hanya di kantor tapi tersebar di New York, Chicago, San Fransisco, dan India. Ini bukan posisi main-main.


(Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/516794090975b47739000003)

Komentar :  kisah diatas tentu sangat menginspirasi kita semua yang membaca. Kita seharusnya harus bisa belajar lebih tekun dan giat dengan fasilitas yang diberikan orang tua kita, bukan cuma menghabiskan waktu luang dengan bermain saja.

5 Makanan Penyebab Ketombe




Tahukah anda bahwa makanan juga bisa menyebabkan munculnya ketombe 

          Tak hanya gaya hidup yang memicu munculnya ketombe, namun juga makanan yang kita konsumsi. Lebih parah lagi, bukan hanya menimbulkan ketombe, bahkan bisa membuat masalah baru yaitu kerontokan rambut.

1. Makanan Produk Susu

       Bila Anda ingin menghindarkan ketombe muncul di kulit kepala Anda., coba sementara hindari produk-produk makanan dari susu seperti es krim, keju dan susu murni. Makanan seperti ini mengurangi ketahanan kondisi kulit kepala dan memicu munculnya ketombe.

2. Gorengan

         Makanan yang digoreng disinyalir menjadi penyebab munculnya ketombe. Makanan ini tak hanya menimbulkan kolesterol, namun bila berlebihan juga bisa merangsang minyak berlebihan di kulit kepala dan menyebabkan kulit kepala tak stabil dari lembab ke kering dan sebaliknya.

3. Makanan Mengandung Gula Tinggi

         Makanan dengan kandungan gula yang tinggi mampu memperparah kondisi kulit kepala Anda yang berketombe. Hindari konsumsi gula berlebihan dalam seminggu. Ganti cemilan manis Anda dengan buah-buahan segar yang manis pohon.

4. Makanan Pedas

           Makanan pedas memiliki potensi yang sama dengan makanan yang digoreng. Makanan seperti ini mampu memicu munculnya ketombe karena merangsang produksi minyak berlebih ke kulit kepala. Akibatnya rambut sering lepek dan gatal, bahkan hingga rambut patah. Oh nooo..

5. Makanan Terlalu Panas

         Ada baiknya Anda sedikit bersabar sebelum mengonsumsi makanan. Bila terlalu panas ternyata juga bisa merangsang kondisi tubuh kita dari bagian kepala hingga pencernaan. Suhu tubuh meningkat dan tubuh melakukan penyesuaian yang mempengaruhi kondisi kulit dan rambut.

       Selain menjaga kebersihan rambut dan produk perawatan yang kita pilih, penting juga untuk menjaga agar makanan kita tak mempengaruhi kondisi rambut. agan boleh mengonsumsi makanan di atas dengan kontrol yang seimbang. Namun bila ingin rambut cantik dan sehat, perbanyak konsumsi makanan alami seperti sayur, buah, kacang-kacangan dan ikan.

(Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/514ea2ae1b7608a15d000006)

Komentar : Selain makanan, terdapat juga hal yang membuat rambut kita sering berketombe. Misalnya saja memakai helm ketika terik matahari, Shampo tidak cocok tau bahkan Jarang keramas.

Sabtu, 13 April 2013

10 Developer Properti Terbesar di Indonesia


           Developer properti terus tumbuh di Indonesia. Ini menandakan bahwa bisnis properti di negeri ini sangat menjanjikan. Dari mulai developer kecil yang hanya mengembangkan lahan sempit dan satu dua unit rumah, hingga developer raksasa yang bermain di kelas apartemen dan kota mandiri. Misalkan saja Grup Ciputra melalui beberapa anak usahanya, PT Ciputra Development Tbk dan PT Ciputra Property Tbk. Bisnis yang mulai dirintis Ir. Ciputra ini makin menggurita mulai dari Jakarta, daerah-daerah lain, hingga luar negeri.


Lalu siapa saja jagoan-jagoan properti dalam negeri ? 

Berikut 10 Developer Properti Terbesar di Indonesia versi Building and Construction Interchange (BCI) Asia 2012. Kita mulai dari urutan yang paling bawah :


10. Sinarmas Land


              Sinarmas Land merupakan grup besar Eka Tjipta yang fokus pada bisnis real estate. Dua anak usaha besar Sinarmas Land adalah Bumi Serpong Damai dan Duta Pertiwi. Sinarmas Land memiliki lebih dari 40 proyek besar. Perseroan juga memiliki lebih dari 10 ribu ha landbank.

           BSD City dikenal pula sebagai kota mandiri pertama yang berhasil dibangun. Selain itu perseroan menjadi pelopor dalam pengembangan konsep perumahan kluster pada proyek Kota Wisata, Legenda Wisata, Grand Wisata, dan lain-lain). Berbagai pusat komersial dengan brand Trade Center (ITC) di Indonesia juga dimiliki perseroan.

9. PT Summarecon Agung Tbk


         Perseroan dikenal luas atas keberhasilan beberapa proyeknya, seperti Summarecon Gading dan Summarecon Serpong. Teranyar perseroan fokus pada pengembangan kawasan hunian baru terintegrasi Summarecon Bekasi.

       Summarecon merupakan pengembang yang menyediakan rumah hunian dan komersial yang dijual. Perseroan juga banyak dipuji karena memiliki manajemen properti yang baik. Beberapa proyek yang sedang diselesaikan perseroan adalah Lotus Lakeside Residence, Maple Residence, Sinpasa Commercial, dan Orchard Square 2.
          Khusus Bekasi, Summarecon siap membangun Summarecon Mall Bekasi. Mal tiga lantai ini akan menempati lahan seluas 80 ribu m2. Di Bekasi perseroan memiliki luas lahan mencapai 240 ha.

8. PT Paramount Serpong


               Perusahaan yang satu ini menjadi salah satu pengembang besar di Serpong yang memiliki 550 ha di kawasan strategis di Gading Serpong.

           Hotel Aston Paramount Serpong, Apartemen Paramount Residences, Apartemen Paramount Skyline, Rumah Sakit Bethsaida, Hotel Fave adalah beberapa proyek yang siap diselesaikan perseroan.Hingga Mei tercatat perseroan membukukan marketing sales Rp 1,3 triliun, dari hasil penjualan apartemen, perumahan serta ruko.

7. PT Pakuwon Jati Tbk


           Pakuwon Jati merupakan perusahaan properti dengan fokus pengembangan super blok. Proyek perdananya Tunjungan dan Pakuwon City di Surabaya, kemudian menjalar hingga Jakarta. Gandaria City, Kota Kasablanka adalah beberapa diantara proyeknya di ibukota.

         Perseroan tahun ini membidik pendapatan Rp 1,97 triliun atau naik 33% dari periode sebelumnya. Marketing sales juga diharapkan naik menjadi Rp 1,8 triliun.
          Khusus pengembangan Kota Kasablanka akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, Juli nanti kami membuka Mal Kota Kasablanka. Selain itu tahun ini PWON melanjutkan pembangunan dua tower apartemen Educity di superblok Pakuwon City, Surabaya Timur.

6. PT Lippo Karawaci Tbk


          Perusahaan grup keluarga Riyadi ini menjadi salah satu yang terbesar di Jakarta. Banyak mega proyek perseroan yang kini dalam proses penyelesaian, mulai dari St. Moritz hingga Kemang Village.

        Perseroan mencatat memiliki kapitalisasi pasar Rp 16,4 triliun di Bursa Efek Indonesia. Lippo memiliki ragam bisnis properti, mulai dari divisi usaha Hospitals yang menyumbang pendapatan Rp 402 miliar di triwulan I-2012, serta divisi residential atau township Rp 547 miliar.
         Lippo juga masih memiliki bisnis Large Scale Integrated Developments, Commercial, serta non core business Asset Management.

5. PT Intiland Development Tbk


         Intiland menjadi pengembang besar lain dengan beberapa proyek perkantoran, residensial hingga kawasan industri di Ngoro, Surabaya. Selain proyek Intiland Tower, perseroan juga memiliki The Regatta, kondominium tepi pantai mewah di Pluit, Jakarta Utara.

        Pengembangan kawasan pemukiman utama di Surabaya, Graha Famili telah menjadi salah satu kawasan perumahan paling prestisius. Selain itu, Serenia Hills di Jakarta Selatan dan Graha Natura di Surabaya hadir. 60% dari total rumah Serenia Hillls telah laku terjual. Serenia ditargetkan mampu meraih penjualan Rp1,2 triliun.

        Proyek South Quarter dan Gandaria Tahap II menjadi yang paling anyar digarap Intiland. South Quarter, di wilayah TB Simatupang dirancang menjadi kawasan bisnis terpadu mulai gedung perkantoran, apartemen, dan fasilitas ritel pendukung. Sementara proyek Gandaria tahap II dilanjutkan usai 1Park Residences hampir terjual habis.

4. Ciputra Group


              Ciputra menjadi salah satu pengembang besar di Indonesia. Melalui PT Ciputra Development Tbk, grup banyak menghadirkan proyek. Teranyar perseroan segera merampungkan proyek Ciputra World Jakarta I dan II. Segera disusul CWJ ketiga. Tiga proyek ini berada di lokasi strategis, Jalan DR. Satrio.

         Perseroan hingga April mencatat marketing sales Rp 2,1 triliun. Bulan yang sama Ciputra Development melalui anak usahanya, CTRS meluncurkan 200 unit SOHO sebagai bagian dari fase ke-2 pembangunan Ciputra World Surabaya.

            Penjualan proyek diatas sudah mencapai 78 unit SOHO. Selain peluncuran ini, CTRA tengah mempersiapkan peluncuran proyek perumahan baru di Pangkalpinang, Pontianak, Pekanbaru, Cirebon, Yogyakarta, Semarang, Medan dan Palu.

3. PT Alam Sutera Realty Tbk


           Pengembang yang dikenal karena pembangunan kawasan terpadu di Serpong ini menjadi salah satu yang diperhitungkan. Perusahaan berdiri tahun 1993 dengan nama PT Adhihutama Manunggal oleh keluarga Harjanto Tirtohadiguno.

         Alam Sutera berada di kawasan 700 hektar, dan kini memiliki sejumlah proyek Mall @ Alam Sutera, Silkwood Residences, dan Alam Sutera Office Tower. Perseroan makin dikenal sejak dibukanya akses tol Alam Sutera di km 15 tol Jakarta-Merak, pada tahun 2009 lalu.

        Proyek Alam Sutera kini telah memiliki 25 kluster, dengan masing-masing terdiri dari 150 hingga 300 unit rumah. Harga rumah per unit Alam Sutera mencapai Rp 3 miliar.

2. PT Agung Sedayu Group


      Agung Sedayu seakan menjadi pelengkap bisnis properti Agung Podomoro. Agung Sedayu dikenal memiliki proyek residensial atau pengembangan lahan khusus bidang retail, komersial, perumahan dan apartemen.

     Agung Sedayu awalnya adalah perusahaan keluarga yang kemudian setelah melewati 40 tahun perjalanan, menjadi sebuah perusahaan profesional dengan pedoman nilai utama; Kepercayaan dan Kesempurnaan.

      Perseroan tercatat memiliki proyek Harco Mangga Dua yang mulai dibangun tahun 1991. Proyek yang dikenal menghadirkan barang-barang elektronik, hingga kini masih bertahan dan menjadi tujuan konsumen Jakarta.
     Tak berhenti disitu, Agung Sedayu juga membangun Mangga Dua Square serta Kelapa Gading Square. Properti kelas hunian juga dihadirkan seperti Taman Palem yang dibangun diatas tanah sebesar 1500 hektar dan Apartement Seaview yang mewah. Proyek-proyek lain perseroan yang telah berdiri diantaranya; Bukit Golf Mediterania, City Resort Residences, Darmawangsa Square, Tendean Square, Cibubur Country, Green Mansion, Senayan Golf Residence dan banyak lainnya.

1. PT Agung Podomoro Group Tbk (APLN)


        Perusahaan pimpinan Trihatma K Haliman ini berada di peringkat puncak. Perseroan tercatat memiliki 24 anak usaha dengan proyek yang tersebar di Jakarta, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan dan Makassar.

       Dalam 10 tahun terakhir ini bahkan perseroan mencatat penyelesaian lebih dari 50 proyek properti. Konsumen yang perseroan bidik adalah menengah, dengan kisaran projek mulai dari low cost apartment hingga high end apartment selatan Jakarta, high end dan neighbourhood mall, shop houses, hotel dan office tower.

           Teranyar, APLN mengumumkan pembelian 51% saham PT Bali Perkasa Sukses (BPS) senilai Rp 256 miliar. BPS memiliki sekitar 4,5 hektar lahan di Seminyak, Bali yang akan dikembangkan menjadi hotel bintang empat atau lima dengan total maksimal 400 kamar. Perseroan pun mengembangkan super blok di Jakarta, diantaranya Kuningan City dan Podomoro City. 



Komentar : Menurut saya, sebaiknya ketika membangun perumahan, disertakan juga pembangunan atau penumbuhan pohon atau bahkan taman ditengah kota. Agar produksi oksigen tidak turun setiap tahunnya. 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger